Rabu, 02 September 2020

Sejahtera Bersama Koperasi

Mantan KA UPTD
Selain gotong royong, bermusyawarah juga merupakan pengamalan dari nilai persatuan dan kesatuan. Musyawarah dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan tujuan untuk mengambil keputusan.

Secara sukarela, sebagian besar guru dan karyawan di SD Palapa menjadi anggota koperasi karyawan. Koperasi ini didirikan sejak lima tahun yang lalu. Terasa benar oleh mereka manfaat menjadi anggota koperasi ini. Sebagian guru dan karyawan yang memiliki usaha kecil, dapat bekerja sama dengan unit usaha koperasi untuk mengembangkan usaha mereka. Sebagian lagi merasakan manfaat dari unit simpan pinjam.

Pada akhir tahun diadakan rapat anggota koperasi. Seluruh guru dan pegawai SD Palapa hadir. Pada rapat ini, Pak Badru selaku Ketua Koperasi periode 2012-2014 akan memaparkan pencapaian selama setahun, sekaligus membuka penerimaan anggota baru. Berikut ini pidato Pak Badru pada rapat anggota koperasi.

“Bapak dan ibu guru serta seluruh karyawan SD Palapa yang saya hormati. Tidak terasa, sudah satu tahun saya menjalankan kepercayaan dari Bapak dan Ibu untuk memimpin koperasi karyawan kita.”

“Sudah beberapa tahun kita bersama- sama merasakan manfaat organisasi kecil kita ini.”

“Perlu kita ingat kembali, bahwa tujuan mendirikan koperasi bukan untuk mencari keuntungan. Koperasi karyawan kita dirikan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Semua anggota memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati hasil atas berkembangnya usaha bersama ini.”

“Bapak dan Ibu, kekeluargaan dan kebersamaan adalah modal utama dalam koperasi ini. Peduli terhadap jalannya usaha koperasi menjadi kewajiban tiap anggota, bukan hanya tugas ketua atau pengurus. Semua memperoleh kesempatan untuk belajar. Secara mandiri kita menetapkan jenis usaha koperasi dan menjalankannya. Pengurus yang melaksanakan, anggota yang mengawasi dan memberi masukan.”
 bermusyawarah juga merupakan pengamalan dari nilai persatuan dan kesatuan Sejahtera Bersama Koperasi

“Keuntungan pribadi tidak diutamakan. Justru melalui koperasi, kita mengasah kepedulian terhadap kebutuhan anggota lain. Sudah lima tahun berjalan, semua keputusan kita tetapkan bersama secara musyawarah. Begitu pun dengan keuntungan koperasi di tahun ini. Apakah akan dibagikan kepada anggota atau akan dimasukkan kembali sebagai penambah modal, akan kita diskusikan dalam rapat besar hari ini.”

“Bapak dan Ibu, rapat besar koperasi tidak hanya untuk anggota, namun terbuka untuk semua. Justru saya ingin semua keluarga besar SD Palapa menyaksikan proses musyawarah ini. Saya ingin semua menyaksikan, bahwa banyak hal yang dapat dipelajari melalui koperasi karyawan. Saya ingin semua merasakan bahwa kesejahteraan bersama dapat diwujudkan melalui kepedulian, kekeluargaan, serta kebersamaan.”

“Bapak dan Ibu, saya tentu berharap anggota koperasi terus bertambah. Semoga saja, suatu saat nanti keluarga besar SD Palapa lengkap ada di dalamnya. Tak perlu risau memperhitungkan keuntungan pribadi, tetapi, ayo kita berusaha mewujudkan kesejahteraan bersama melalui koperasi.”

Suasana hening sejenak, sebelum gemuruh tepuk tangan menyambut pidato Pak Badru. Di dalam hati, semua mengangguk setuju. Kesejahteraan bersama adalah tanggung jawab semua.

Beberapa pesan yang yang disampaikan Pak Badru adalah sebagai berikut.
  1. Tujuan mendirikan koperasi bukan untuk mencari keuntungan.
  2. Koperasi karyawan didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
  3. Kekeluargaan dan kebersamaan adalah modal utama dalam koperasi, dan seterusnya.

Isi teks di atas adalah tentang koperasi dan kepemimpinan Pak Badru. Pak Badru mengedepankan musyawarah dan gotong royong serta kepentingan anggotanya. Rakyat Indonesia banyak yang menjadi anggota koperasi. Banyak manfaat yang dirasakan oleh anggota koperasi. Indonesia memiliki lembaga ekonomi untuk mensejahterakan rakyatnya.
Lembaga EkonomiKegiatan yang dilakukanManfaat
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
Bumn merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
  1. Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh berbagai alat pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa.
  2. Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk angkatan kerja.
  3. Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan kebutuhan masyarakat banyak oleh sekelompok pengusaha swasta yang bermodal kuat.
  4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor sebagai sumber devisa,baik migas maupun non migas.
  5. Menghimpun dana untuk mengisi kas negara ,yang selanjutnya dipergunakan untuk memajukan dan mengembangkan perekonomian negara.
  6. Memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Badan Usaha Milik Daerah BUMD)Memupuk pendapatan asli daerah guna membiayai pembangunan daerah.
  1. Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan penerimaan kas negara
  2. Mengejar dan mencari keuntungan
  3. Pemenuhan hajat hidup orang banyak
  4. Perintis kegiatan-kegiatan usaha
  5. Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)Bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis.
  1. Sebagai rekan kerja pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
  2. Sebagai rekan dalam pengelolaan sumber daya
  3. Merupakan dinamisator dalam perekonomian masyarakat
  4. Memberikan pelayanan bagi masyarakat
YayasanYayasan dapat melakukan kegiatan usaha untuk menunjang pencapaian maksud dan tujuannya dengan cara mendirikan badan usaha dan/atau ikut serta dalam suatu badan usaha
  1. Yayasan bermanfaat untuk membantu atau meningkatkan kesejahteraan hidup orang lain.
  2. Yayasan mempunyai cakupan yang luas, termasuk antara lain hak asasi manusia, kesenian, olah raga, perlindungan konsumen, pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan, dan ilmu pengetahuan.
Bergotong royong dan bermusyawarah merupakan proses yang bisa kita lihat di lembaga tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa rakyat Indonesia bahu membahu untuk kebaikan.